Pages

Kamis, 23 Juni 2011

Uji Makanan "Kerja Enzim Pada Air Liur"



BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Yang melatarbelakangi penelitian kami adalah karena kami ingin mengetahui secara langsung zat makanan apakah yang terdapat dari berbagai bahan makanan yang akan kami uji coba.
Tujuan
Untuk mengetahui zat – zat yang terkandung dalam berbagai bahan makanan.

Permasalahan
Apa bukti kalau suatu makanan mengandung zat makanan seperti
amilum, glukosa, protein, atau lemak? Indikator apa yang dapat
digunakan?



















BAB II
PEMBAHASAN


a. Judul Kegiatan                   :  Uji makanan “Kerja Enzim Pada Air Liur”
b. Tujuan Percobaan              : Untuk mengetahui berbagai kandungan gizi dari berbagai makanan yang tersedia serta untuk mengetahui enzim dan proses kerja enzim.
c. Alat dan Bahan :
  1. Tabung reaksi, 4 buah.
  2. Beker gelas.
  3. Pipet Tetes.
  4. Tripod.
  5. Gelas Ukur.
  6. Bunsen.
  7. Kawat Kasa.
  8. Penjepit Kayu.
  9. Mortar dan Alu.
  10. Roti, secukupnya.
  11. Jeruk, secukupnya.
  12. Larutan Iodine.
  13. Larutan Benedict (Fehling A dan Fehling B).
  14. Air.
  15. Air Ludah.











Tampilan perangkat percobaan yang siap berfungsi :
Perhatikan gambar :


Menyiapkan Percobaan Uji Makanan :
  1. Secara umum pastikan seluruh alat dan bahan yang di perlukan siap digunakan.
  2. Berkenaan dengan roti dan jeruk, sebelum pelaksanaan percobaan, siapkanlah roti dan jeruk terlebih dahulu. Kemudian haluskan bahan makanan yang padat, kemudian di aduk dengan air hingga menjadi ekstrak larutan.
  3. membersihkan mulut dengan cara berkumur dengan air.
  4. Mengumpulkan air ludah dalam gelas beker kira – kira 5 mL dengan cara mengunyah kapas, kemudian memerasnya.
  5. Memasukkan air ludah tadi ke dalam 2 tabung reaksi.

Percobaan Uji Makanan dilaksanakan sebagai berikut :
  1. Pada hari percobaan, siapkan bahan makanan, yaitu roti yang telah dihaluskan terlebih dahulu yang kemudian di beri air sedikit hingga menjadi ekstrak larutan.
  2. Memasukkan 10 mL sample makanan ke 2 tabung reaksi (1 di beri roti + ludah dan 1 tanpa ludah).
  3. Memanaskan kedua tabung reaksi langsung di atas Bunsen hingga mendidih.
  4. Menambahkan 5 tetes larutan Iodin.
  5. Tunggulah beberapa saat dan amati warna roti yang telah di haluskan yang berada di dalam tabung reaksi. Jika berwarna biru tua atau biru kehitaman, berarti roti mengandung amilum, tetapi apabila tidak berwarna biru kehitaman atau biru tua, maka roti itu tidak mengandung amilum.


Tugas :

  1. MENGAMATI
Melakukan pengamatan terhadap roti yang telah dihaluskan dan di campur sedikit air, kemudian di taruh pada tabung reaksi (1 diberi air ludah dan 1 tidak di beri air ludah). Dan kemudian di uji apakah roti tersebut menghasilkan amilum atau tidak? Dan menguji perasan air jeruk, apakah mengandung glikosa atau tidak?

  1. MENGGOLONGKAN
Dalam kegiatan menggolongkan, dilakukan dengan cara memilih berbagai obyek atau peristiwa berdasarkan persamaan sifat dan khususnya yaitu : melakukan pengelompokkan terhadap roti yang dihaluskan dan diberi air ludah dan yang tidak diberi air ludah serta jeruk yang di beri air ludah dan yang tidak di beri air ludah.

  1. MENGUKUR
Dalam kegiatan mengukur adalah kegiatan membandingkan yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu dengan cara tabung reaksi yang berisi roti yang di haluskan baik yang diberi air ludah maupun tanpa airt ludah, lalu diberi 5 tetes larutan iodine. Dan pada perasan jeruk diberi 3 tetes fehling A dan B.

  1. MENGKOMUNIKASIKAN
Untuk kegiatan mengkomunikasikan adalah menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk audio, visual dan audio visual. Yaitu menampilkan hasil data penelitian sebagai berikut :

Uji Karbohidrat / Amilum :


No
Bahan Makanan
Di Beri Air Ludah
Larutan Iodin 5 Tetes
Warna
1
Roti
v
v
Biru kehitaman dan terdapat sedikit warna kuning
2
Roti
-
v
Biru kehitaman

Uji Glukosa :
No
Bahan Makanan
Di Beri Air Ludah
Larutan Iodin 5 Tetes
Warna
1
Jeruk
v
v
Merah bata dan terdapat sedikit warna kuning
2
Jeruk
-
v
Merah bata

Uji Glukosa :
No
Bahan Makanan
Uji
Enzim
Amilum
Glukosa
1
Roti
-
+
x
+
+
x
+
x
+
2
Jeruk
-
x
+
+
x
+
Keterangan :
-         : Tanpa Air Ludah
+    : Dengan Air Ludah
x    : Tidak ada

5. MENAFSIRKAN / INTERPRESTASI DATA
Dalam kegiatan ini adalah suatu kegiatan memberi arti data, karena data tidak berarti apa – apa sebelum diartikan. Dan yang di lakukan adalah menafsirkan data sebagai berikut :

Analisis Data Uji Karbohidrat / Amilum :



No
Bahan Makanan
Di beri Air Ludah
Larutan Iodin
Warna
1
Roti
v
v
Biru kehitaman dan terdapat sedikit warna kuning
2
Roti
v
v
Biru kehitaman

Uji Glukosa :
No
Bahan Makanan
Di Beri Air Ludah
Larutan Iodin 5 Tetes
Warna
1
Jeruk
v
v
Merah bata dan terdapat sedikit warna kuning
2
Jeruk
-
v
Merah bata

Pembahasan :
Praktikum kali ini berjudul uji makanan “kerja enzim pada airliur”. Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Fungsi makanan antara lain : sebagai sumber / penghasil energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung, sebagai pertahanan tubuh, menjaga tubuh dari kondisi stress, meningkatkan intelegansi, dan memelihara fungsi reproduksi.
Pada uji makanan inibertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dari berbagai makanan dan cara kerja enzim. Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah tabung reaksi, beker gelas, pipet tetes, tripod, gelas ukur, Bunsen, kawat kasa, penjepit kayu, mortar dan alu, roti, jeruk, larutan iodine, larutan benedict (Fehling A dan Fehling B), air, dan air ludah.
Pertama – tama menghaluskan roti yang padat, kemudian membersihkan mulut dengan cara berkumur dengan air, dan setelah itu mengumpulkan air ludah dalam gelas beker (kira – kira 5 mL) dengan cara mengunyah kapas, kemudian diperas. Setelah itu, masukkan air ludah tadi ke dalam 2 tabung reaksi. Kemudian masukkan 10 mil sample makanan ke dalam 2 tabung reaksi (1 di beri roti + ludah dan 1 tanpa ludah). Setelah itu memanaskan  kedua tabung reaksi langsung di atas Bunsen hingga mendidih kemudian baru menambahkan 5 tetes larutan iodine, sehingga di peroleh hasil dengan berubahnya warna menjadi biru tua atau biru kehitaman yang berarti positif mengandung amilum.
Pada percobaan 2 yaitu dengan menggunakan bahan jeruk untuk mengetahui apakah ada kandungan glukosa atau tidak. Pertama – tama memasukkan 10 mil perasan jeruk ke dalam 2 tabung reaksi (yang 1 di beri air ludah dan yang 1 lagi tanpa air ludah), kemudian menambahkan 3 tetes Fehling A dan Fehling B. Setelah itu masukkan tabung reaksi ke dalam gelas beker yang telah berisi air mendidih. Setelah itu merebus tabung reaksi sampai sample berubah warna. Kemudian di dapatkan warna berubah menjadi merah bata yang berarti hasil uji positif mengandung glukosa.
Air ludah mengandung air, lendir, garam dan juga enzim ptyalin. Enzim ini berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula, yaitu maltose dan glukosa. Ludah akan membungkus bagian – bagian dari makanan dengan enzim – enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibody dan enzim (lisosim) yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Air liur memiliki PH netral. Air liur berfungsi untuk membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh mikro organisme dan sebagai penyangga PH.
Di dalam ludah dan di dalam cairan yang di keluarkan oleh pancreas terdapat amylase yang bekerja terdapat amilum yang terdapat di dalam makanan kita. Oleh enzim amylase di ubah menjadi maltase. Cara kerja enzim amylase yaitu pertama amilum (zat tepung) di ubah menjadi maltosa dengan di Bantu enzim amylase.
Bahan makanan yang di uji mengandung karbohidrat yaitu roti. Saat uji karbohidrat jika di beri larutan iodine akan berubah warna menjadi biru kehitaman karena molekul amilosa yang terbentuk senyawa. Warna biru kehitaman ini di karenakan kandungtan amilosa yang terkandung dalam larutan. Larutan mempunyai kandungan amilosa yang sangat banyak dan akan menyebabkan warna biru kehitaman. Semakin tua warna larutan, maka kandungan karbohidrat semakin banyak.
Bahan makanan yang diuji mengandung glukosa yaitu roti dan jeruk. Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat, dan natrium sitrat. Saat uji glukosa, jika positif maka larutan akan berubah warna menjadi merah atau oranye. Hal ini di sebabkan oleh larutan tembaga alkalis pada larutan benedict bila di reaksikan dengan karbohidrat yang memiliki gugus aldehud akan terjadi reduksi membentuk cuprum oksida (Cu2O) yang ditandai denagn warna hijau tua sebagai tanda adanya reduksi Cu2+ menjadi Cu+.
Pada saat uji amilum / karbohidrat, roti yang di beri ludah dan ditetesi larutan iodine warnanya berubah menjadi biru kehitaman dan terdapat sedikit warna kuning. Sedangkan pada roti yang tidak diberi ludah dan ditetesi larutan iodine warnanya berubah menjadi biru kehitaman saja. Hal itu di sebabkan jika makanan yang di beri ludah akan membuat warnanya berbeda karena enzim amilosa yang berada dalam air ludah bekerja sehingga warnanya berbeda dengan yang tidak di beri ludah. Karena pada saat uji glukosa, roti yang di beri ludah dan di tetesi larutan benedict (Fehling A dan Fehling B) warnanya berubah menjadui oranye tua. Warna merah bata atau oranye yang terbentuk di akibatkan oleh maltosa dan glukosa memiliki gugus aldeheid yang bebas sehingga dapat mereduksi ion – ion tembaga (Cu) yang terdapat p[ada larutan benedict menjadi Cu2O yang berwarna merah bata atau oranye. Hal itu di sebabkan jika makanan di beri ludah akan membuat warnanya berbeda karena enzim amilosa yang berada dalam air ludah bekerja, sehingga warna larutan berbeda dengan yang tidak di beri ludah.

  1. MENGGUNAKAN ALAT
  1. Tabung reaksi
  2. Beker gelas.
  3. Pipet Tetes.
  4. Tripod.
  5. Gelas Ukur.
  6. Bunsen.
  7. Kawat Kasa.
  8. Penjepit Kayu.
  9. Mortar dan Alu.
  10. Roti, secukupnya.
  11. Jeruk, secukupnya.
  12. Larutan Iodine.
  13. Larutan Benedict (Fehling A dan Fehling B).
  14. Air.
  15. Air Ludah.

  1. MERANCANG PENELITIAN / PENYELIDIKAN
Percobaan uji coba makanan di laksanakan sebagai berikut :
  1. Pada hari percobaan, pertama – tama menghaluskan bahan makanan. Yaitu roti yang kemudian di beri sedikit air dan ambil jeruk, kemudian peraslah jerut tersebut.
  2. Membersihkan mulut denagn cara bekumur dengan air dan mengumpulkan air ludah dalam gelas beker (kira – kira 5 mL) dengan cara mengunyah kapas, kemudian memerasnya.
  3. Memasukkan air ludah tadi ke dalam 2 tabung reaksi.
  4. Pada hari percobaan, siapkan bahan makanan, yaitu roti yang telah dihaluskan terlebih dahulu yang kemudian di beri air sedikit hingga menjadi ekstrak larutan.
  5. Memasukkan 10 mL sample makanan ke 2 tabung reaksi (1 di beri roti + ludah dan 1 tanpa ludah) dan yang 1 perasan jeruk dituangkan 10 mL pada tabung reaksi (1 diberi perasan jeruk + ludah dan 1 tanpa ludah).
  6. Menambahkan 5 tetes larutan Iodin pada tabung yang berisi roti
  7. Pada percobaan 2, tabung reaksi yang ber isi perasan jeruk tadi yang 1 diberi ludah dan yang 1 tanpa ludah. Tambahkan 3 tetes Fehling A dan Fehling B.
  8. Memanaskan kedua tabung reaksi langsung di atas Bunsen hingga mendidih. Setelah itu rebus tabung reaksi.
  9. Tunggulah beberapa saat dan amati perubahan warna yang terjadi pada masing – masing sample makanan. Jika pada roti berwarna biru tua atau biru kehitaman, berarti roti tersebut mengandung amilum. Dan pada perasan jeruk, apabila berwarna merah bata berarti perasan jeruk tersebut mengandung glukosa. Tetapi bila pada roti tidak berwarna biru kehitaman atau biru tua dan pada jeruk tidak berwarna merah bata, maka pada roti tidak mengandung amilum dan pada perasan jeruk tidak mengandung glukosa.


  1. MELAKUKAN PERCOBAAN / EKSPERIMEN

Kegiatan uji makanan :
Uji Karbohidrat / Amilum :
No
Bahan Makanan
Di Beri Air Ludah
Larutan Iodin 5 Tetes
Warna
1
Roti
v
v
Biru kehitaman dan terdapat sedikit warna kuning
2
Roti
-
v
Biru kehitaman
Uji Glukosa :
No
Bahan Makanan
Di Beri Air Ludah
Larutan Iodin 5 Tetes
Warna
1
Jeruk
v
v
Merah bata dan terdapat sedikit warna kuning
2
Jeruk
-
v
Merah bata

Uji Glukosa :
No
Bahan Makanan
Uji
Enzim
Amilum
Glukosa
1
Roti
-
+
x
+
+
x
+
x
+
2
Jeruk
-
x
+
+
x
+
Keterangan :
-         : Tanpa Air Ludah
+    : Dengan Air Ludah
x    : Tidak ada

  1. MENYIMPULKAN ATAU INFERRING
Pada percobaan yang di lakukan, dapat disimpulkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat atau glukosa (roti dan jeruk) akan terjadi perubahan warna. Hal itu karena adanya enzim ptyalin / amylase yang di dalam air ludah yang bereaksi dengan makanan tersebut, sehingga warna makanan tersebut akan berbeda dengan warna makanan yang tidak di campur dengan air ludah.






















DAFTAR PUSTAKA


Yayasan Studi Kurikulum Biologi. Biologi Umum. Jakarta : PT Garmedia
Almatsier, Y.2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

0 komentar:

Posting Komentar